StatCount

23 October 2006

SEX ala manula

Pak Sumi dan Bu Suti adalah pasangan suami istri yang sudah sangat tua
sekali. Suatu hari mereka sepakat untuk mengunjungi tempat pertama
kali bertemu dulu untuk bernostalgia.

Pak Sumi: "Bukne, masih ingat ketika kita bertemu pertama kali 50
tahun yang lalu? Kita pergi dari rumah makan ini, jalan kaki menuju
pojokan sana di belakang pom bensin, dan di pagar itu kita bercinta
dengan gaya main belakang?"

Bu Suti: "Oh.. tentu saja ingat, Pakne sayang."

Pak Sumi: "Kalo gitu, untuk mengenang masa lalu, bagaimana kalo kita
kembali lagi ke sana dan melakukannya sekali lagi seperti dulu, dan..
ehem.. tentu saja posisinya tetap dari belakang."



Seorang pemuda bernama Joni Jontor yang kebetulan sedang berada di
rumah makan dan duduk membelakangi, tertarik mendengar pembicaraan
pasangan tua ini. Karena penasaran, Joni Jontor lalu mengikuti Pak
Sumi dan Bu Suti berjalan kaki meninggalkan rumah makan.

Di belakang pom bensin, Joni Jontor melihat Bu Suti menurunkan celana
dalamnya dan mengangkat roknya, sementara Pak Sumi melepaskan celana
dalamnya dan memeluk pinggul sang nenek dari belakang. Bu Suti lalu
mengambil posisi dengan berpegangan pada pagar besi di depannya.

Lalu tubuh keduanya bergerak sangat cepat sekali sehingga pagar yang
dipegang bergetar hebat. Semua gerakan seolah-olah kabur saking
cepatnya. Mereka melakukannya tanpa berhenti sedikitpun sampai pada
akhirnya mereka jatuh ke tanah dan tidak bergerak sama sekali sampai
beberapa puluh menit kemudian.



Joni Jontor pun terpesona, belum pernah ia melihat adegan seks
sedahsyat itu. "Aku harus tahu apa rahasianya! masa seorang kakek bisa
bercinta seperti itu, apalagi aku yang masih muda," kata Joni Jontor
dalam hati. Akhirnya dengan memberanikan diri, Joni Jontor menghampiri
Pak Sumi dan Bu Suti yang masih terbaring lemah.

Joni Jontor: "Pak, maaf ya .. kebetulan tadi saya menyaksikan apa yang
baru saja terjadi. Selama hidup saya, belum pernah saya melihat
seorangpun yang dapat bercinta seperti itu. Apa sih rahasianya? Saya
yakin 50 tahun yang lalu Bapak pasti lebih hebat lagi dong?"
Meski masih dalam kondisi sangat lemah, Pak Sumi lalu menjawab, "Nak,
50 tahun yang lalu, pagar sialan itu belum ada listriknya.. ."

1 comment:

Anonymous said...

liz : gilaaaa...! haha